Salah satunya Brigadir Santosa, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban (Babinkamtibmas) Kelurahan Baktijaya, Sukmajaya, Depok.
Santosa terlibat dalam pengalawan surat suara di Pilkada Depok. Menurut Santosa, tidak adanya lagi rekapitulasi suara di tingkat kelurahan meringankan kerja mereka. Hal tersebut tidak berlaku pada pemilihan-pemilihan sebelumnya.
"Kalau dulu abis dihitung di TPS, dibawa ke kelurahan, direkap lagi. Terus dibawa ke Kecamatan, direkap lagi. Baru ke KPU. Waduh, itu beban siang malam enggak tidur," ujar Santosa kepada Kompas.com di TPS 77 Kelurahan Baktijaya, Perumahan Pondok Duta II, Sukmajaya, Depok.
Menurut Santosa, kini setelah dihitung di TPS, suara-suara di dalam kotak suara hanya akan singgah di kelurahan. Kotak suara baru akan dibuka dan direkapitulasi ulang di tingkat kecamatan.
Santosa mengatakan di Kelurahan Baktijaya yang menjadi tanggung jawabnya terdapat sekitar 100 TPS. Satu salah TPS ini menjadi lokasi tempat salah satu calon wali kota yang juga wakil wali kota petahana, Idris Abdul Shomad mencoblos.
"Setelah TPS ditutup, kami punya sedikit waktu untuk istirahat. Nanti malam saya bisa langsung ke kecamatan," tutur Santosa.
Sementara khusus untuk pengamanan, Santosa mengatakan pihaknya menggunakan pola 2-8-16. Yakni setiap dua polisi dan 16 petugas pelindung masyarakat (linmas) akan bertanggung jawab terhadap keamanan di delapan TPS.
"Kami semua nanti akan bertanggung jawab ngawal kotak suara sampai rekapitulasi di tingkat kecamatan," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.