"Saya dikasih tahu Pak Bestari semalam. Katanya (anggaran) ditambahin sampai Rp 700 miliar katanya, makanya saya mau cek ini," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (10/12/2015).
Basuki memastikan bakal mengikuti rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI hari ini.
Meski demikian, Basuki mengatakan, laporan ini harus dicek terlebih dahulu. (Baca: Ahok Dibisiki Bestari, Ada Anggaran Siluman di KUA-PPAS 2016 )
Sebab, bisa saja penambahan anggaran itu merupakan penggabungan lelang-lelang kecil yang ada di masing-masing Suku Dinas Tata Air. Kemudian DPRD DKI salah paham melihat anggaran tersebut.
"Tapi kalau sampai benar itu (anggaran siluman), berani banget nambahin sampai Rp 700 miliar," kata Basuki.
Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat juga mengaku kaget melihat ada penambahan anggaran itu.
Sebab, ia tidak lagi mengubah-ubah anggaran yang tercantum dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 di sistem e-planning.
Namun melalui sistem itu, Basuki mengetahui pihak mana yang mengubah-ubah anggaran.
"Tata Air ini dari dulu memang paling kacau. Mungkin jam 09.00 WIB (ke rapat Banggar DPRD), tinggal tunggu jam berapa mulainya saja."
Sementara, agenda Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandung diwakilkan oleh Inspektur DKI Mery Ernahani.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.