Pengelola Gedung Arkadia tidak mengizinkan pewarta untuk meliput kegiatan olah TKP polisi tersebut. (Baca: Cari Bukti Tambahan, Polisi Gelar Olah TKP Gedung Nestle Lagi)
"Ini bukan gedung milik Nestle, tetapi Arkadia dan terdiri dari beberapa perusahaan. Jadi enggak enak kalau ada ramai-ramai," kata salah seorang sekuriti, Firman (28) di Gedung Nestle, Jakarta Selatan, Senin (14/12/2015).
Olah TKP dilakukan mulai pukul 12.00 WIB. Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan membawa lebih dari lima personel untuk melakukan olah TKP. (Baca: Keluarga Korban Lift Jatuh Tak Akan Tuntut Pihak Kantor)
Olah TKP dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Ajun Komisaris Besar Audie Lautuheru. Mantan Kapolsek Metro Setiabudi ini belum memberikan keterangan lebih jauh terkait olah TKP.
"Yang jelas kita mau cari keterangan dan bukti untuk menerangkan kasus ini," kata Audie sambil berlalu menuju lokasi jatuhnya lift di lantai 3.
Hingga pukul 14.00 WIB, olah TKP masih berlangsung. Sementara itu, aktivitas kantor juga tampak masih seperti biasa.
Lift Gedung Nestle jatuh dari lantai 7 ke lantai 3, Kamis (10/12/2015). Dua orang di dalam lift, Dyah Setyoningrum dan Kia Agoes meninggal dunia.
Sementara itu, satu orang lagi Abdul Rohman mengalami patah tulang dan masih dirawat. (Baca: Seorang Korban Lift Jatuh Masih Dirawat)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.