Ada tiga koridor yang menjadi target utama pengintegrasian ini. "Pasti kami luncurkan Angkutan Umum Pengumpan Transjakarta akhir tahun ini. Target utama kita koridor 4, koridor 5, dan koridor 6," ujar Kosasih ketika dihubungi, Senin (14/12/2015).
Sampai saat ini, baru trayek koridor 6 (Dukuh Atas-Ragunan) yang selesai dikaji. Sementara itu, trayek di koridor 4 (Dukuh Atas-Pulogadung) dan koridor 5 (PGC-Ancol) masih dalam pengkajian.
"Jadi ditunggu saja, sekarang sedang diatur rencana distribusinya. Totalnya ada 320 bus sedang standar bus rapid transit dan ada 31 unit bus gandeng Scania," ujar Kosasih.
Pada 2 November lalu, Kosasih mengatakan bahwa rencana pengoperasian layanan kopaja AC terintergasi transjakarta ini masih menunggu penerbitan surat keputusan (SK) Gubernur DKI Jakarta.
SK tentang pengoperasian layanan bus kopaja AC terintegrasi transjakarta tersebut masih diproses di Biro Hukum ketika itu. (Baca: Integrasi Kopaja AC-Transjakarta Masih Terganjal SK Gubernur)
Hal tersebut, menurut Kosasih, menjadi penyebab molornya pengoperasian kopaja terintegrasi transjakarta yang semula direncanakan pada 28 Oktober 2015.