Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Tiga Pegawai Pajak DKI Lakukan Pungli

Kompas.com - 16/12/2015, 12:53 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga pegawai Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta yang ditangkap polisi pada Selasa (15/12/2015) diduga terlibat pungutan liar.

"Pegawai pajak yang kami tangkap terlibat pungli," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal di Jakarta, Rabu (16/12/2015).

Namun, Iqbal belum mengungkapkan bagaimana pungutan liar itu dilakukan. Tiga pegawai pajak DKI tersebut ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di balik jeruji besi. (Baca: Tiga Pegawai Pajak DKI Ditangkap Polisi, Ini Tanggapan Ahok)

Polisi berjanji akan mengembangkan kasus tersebut. "Untuk jabatan dan lainnya nanti akan segera diekspos," sambung Iqbal.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Mujiyono mengungkapkan bahwa penangkapan pegawai pajak ini berawal dari ditangkapnya seorang di antara mereka di salah satu hotel di Ancol, Jakarta Utara.

Saat ditangkap, petugas pajak tersebut sedang bertemu dengan wajib pajak. Polisi kemudian mengamankan dua petugas pajak lainnya di daerah Jakarta Barat.

"Setelah penangkapan, baru kami geledah Kantor Suku Dinas Pelayanan Pajak Jakarta Barat dan Dinas Pelayanan Pajak DKI," kata Mujiyono. Dari dua tempat tersebut, polisi menyita sejumlah dokumen terkait dugaan pungli ini.

Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta Agus Bambang Setyowidodo sebelumnya mengatakan bahwa penyelewengan pajak yang dilakukan tiga pegawai Suku Dinas Pelayanan Pajak Jakarta Barat tersebut berkaitan dengan pajak hotel, pajak hiburan, dan pajak restoran. (Baca: Pegawai Pajak Selewengkan Pajak Jenis Hotel dan Hiburan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com