JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarata Andri Yansyah menyebut sudah "mengandangkan" 189 unit metromini dalam dua hari terakhir.
Ia menyebut ratusan bus-bus tersebut terjaring razia yang dilakukan aparat Dishubtrans di lima wilayah.
Razia digelar seusai kecelakaan maut yang melibatkan satu bus metromini di Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, pada Rabu kemarin.
"Dari kemarin kami sudah lakukan razia. Sampai saat ini sudah 189 metromini yang sudah kami kandangkan bersama dengan angkutan-angkutan umum yang sudah tidak laik kami kandangkan," kata Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Andri menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan penyisiran terhadap angkutan-angkutan umum yang sudah tidak laik jalan. Ia menargetkan proses tersebut rampung pada akhir bulan ini.
"Sampai saat ini belum ada yang komplain, maka kami akan terus lakukan penertiban sampai habis," ujar dia. (Baca: Mengambil Pelajaran dari Keberadaan Metromini)
Seperti diberitakan, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan pengandangan terhadap bus-bus metromini. Hal ini menyusul kecelakaan maut berturut-turut yang melibatkan metromini.
Sebelum kecelakaan di Meruya, sebuah metromini juga diketahui sempat terlibat kecelakaan dengan KRL commuter line di Tubagus Angke pada Minggu (6/12/2015). Sebanyak 18 orang tewas dalam insiden tersebut.
"Sopir metromini bakal demo ke sini, tidak apa-apa. Saya sudah instruksikan kandangin semua bus metromini," kata Ahok. (Baca: Kandangkan Bus Metromini, Ahok Tolak Pembiaran Pembunuhan)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.