JAKARTA, KOMPAS.com — Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk tidak memberikan toleransi terhadap keberadaan angkutan umum yang tak laik jalan dan beroperasi. Karenanya, razia terhadap angkutan yang tak laik jalan akan terus dilakukan.
Sementara itu, untuk mengantisipasi aksi mogok sopir metromini, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI akan menyiagakan 150 bus, yang akan efektif beroperasi pada pekan terakhir Desember.
Kepala Dishubtrans DKI Jakarta Andri Yansyah menuturkan, pihaknya tidak bisa lagi memberikan toleransi terhadap pemilik metromini.
Bila bus ditemukan dalam kondisi tak laik jalan, pihaknya akan menindak secara tegas. (Baca: Sopir Metromini Tetap Mogok jika Bus Terus Dikandangkan)
"Teman-teman meminta toleransi, tetapi persoalannya kondisi metromini yang tidak laik akan membahayakan. Saya yakin, masyarakat mendukung penertiban kendaraan umum yang tak laik jalan," ujarnya, Minggu (20/12/2015).
Andri mengatakan, untuk mengantisipasi kondisi bahwa metromini tidak beroperasi, pihaknya antara lain sudah berkoordinasi dengan PT Mayasari Bakti untuk menyiapkan angkutan perbatasan terintegrasi bus transjakarta (APTB) sebanyak 100 unit. Tak hanya itu, pihaknya juga sudah mendapatkan kesiapan bus pendukung sebanyak 50 unit dari perusahaan lainnya.
"Besok kami akan rerouting rute kendaraan, kemudian langsung didaftarkan di PTSP. Ya mudah-mudahan pekan depan sudah efektif beroperasi," ujarnya. (Baca: Ahok Persilakan Sopir Metromini Mogok daripada Bunuh Orang)
Seperti diketahui, sejak Sabtu (19/12/2015), sejumlah sopir metromini melakukan aksi mogok operasi. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes mereka terhadap Pemprov DKI yang merazia metromini tak laik jalan dalam beberapa hari terakhir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.