Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Ikan Mati Itu Ikut Arus, Ikan Hidup Hadapi Arus

Kompas.com - 23/12/2015, 08:14 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Keputusan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kerap menjadi pro dan kontra, mulai dari keputusannya menggusur permukiman kumuh di bantaran Kali Ciliwung, mengandangkan bus metromini, menarik non-tunai pada Kartu Jakarta Pintar (KJP), sampai membatasi demo.

Di sisi lain, Basuki membutuhkan simpatik warga untuk memilihnya kembali pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. 

"Saya sering ditanya kenapa saya lebih sehat sekarang. Senang dalam hati saya sekarang mengalahkan perasaan senang pas perusahaan saya dapat untung, sekarang bahagia lebih banyak memberi daripada menerima," kata Basuki menanggapi pertanyaan seorang siswa dari Maarif Institute, beberapa waktu lalu. 

Basuki mengaku tak memiliki kepentingan apa pun dalam merealisasikan kebijakan. Hal itu pula yang membuat dirinya berambah sehat.

Basuki meyakini, berbagai kebijakan yang dijalankannya juga bermanfaat bagi masyarakat lainnya. Dalam memutuskan kebijakan, Basuki mengaku mempertimbangkan besaran manfaat serta mudaratnya.

"Enggak apa-apa saya enggak dipilih lagi (jadi Gubernur). Tapi nanti warga ingat, gara-gara Ahok (Basuki), metromini beres nih. Gara-gara Ahok, anak saya bisa sekolah nih," kata Basuki. 

Bahkan, Basuki mengaku tak jarang ditanya oleh koleganya atas berbagai kebijakan yang dikeluarkannya. Mereka bertanya mengapa mantan Bupati Belitung Timur itu kerap menambah musuh baru serta gara-gara dengan pihak lain, seperti dalam kontroversi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan warga Kampung Pulo.

"Kalau ada arus deras, harus menyeberang atau berdiri di situ saja? Kalau saya nyeberang, kalau berdiri, sudah tidak sampai tujuan terus bisa jatuh pula karena tidak tahan. Jangan cuma bertahan, Anda harus menyerang hadapi arus dan lawan arus. Ikan mati itu ikuti arus, ikan hidup hadapi arus," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com