Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappeda: LRT Masih Bisa Dimasukkan dalam RTRW

Kompas.com - 29/12/2015, 15:27 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati mengatakan, rencana tata ruang wilayah (RTRW) dapat dievaluasi setiap lima tahun.

Karena itu, ia menyatakan, kondisi bahwa light rail transit (LRT) tidak tercantum dalam RTRW DKI Jakarta bukanlah sesuatu yang patut dipermasalahkan.

"Kalau RTRW tiap lima tahun bisa dievaluasi. Jadi, hal-hal yang belum masuk di RTRW, tetapi membutuhkan ruang, bisa kita masukkan," kata Tuty di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (29/12/2015).

Rencana pembangunan LRT di Jakarta baru muncul pada sekitar tahun 2014. Sebelumnya, moda transportasi ini tidak pernah disebut dalam program pengembangan pola transportasi makro di Jakarta, yang menyinggung soal penyelesaian 15 koridor transjakarta, monorel, dan pembangunan mass rapid transit (MRT) untuk rute selatan-utara dan timur-barat.

Hal ini sempat disinggung oleh Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi. Menurut Sanusi, LRT tidak tercantum di dalam RTRW dan rencana detail tata ruang (RDTR).

Sanusi menyebut moda transportasi massal berbasis rel yang sudah tercantum dalam RTRW dan RDTR adalah monorel dan MRT.

"Padahal, payung hukum Pemprov DKI untuk membangun infrastruktur adalah RTRW, Perda Nomor 1 Tahun 2012, dan Perda Nomor 1 Tahun 2014. Selain itu, DED (detail engineering design)-nya ada, enggak? Kalau enggak ada DED, dasar membangun LRT apa?" kata dia beberapa waktu lalu.

Tercatat, ada sejumlah jalur LRT yang direncanakan akan dibangun di Jakarta. Sebagian didanai oleh Pemprov DKI, sedangkan sebagian lagi oleh Kementerian Perhubungan.

Jalur LRT yang menurut rencana akan didanai oleh Pemprov DKI adalah untuk rute Kebayoran Lama-Kelapa Gading (21,6 km), Tanah Abang-Pulo Mas (17,6 km), Joglo-Tanah Abang (11 km), Puri Kembangan-Tanah Abang (9,3 km), Pesing-Kelapa Gading (20,7 km), Pesing-Bandara Soekarno-Hatta (18,5 km), dan Cempaka Putih-Ancol (10 km).

Adapun jalur-jalur LRT yang akan didanai oleh pemerintah pusat adalah jalur Cibubur-Cawang-Cawang-Dukuh Atas, Bekasi Timur-Cawang, Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah-Grogol. (Baca: Ini Penyebab Pembangunan LRT Milik Pemprov DKI Belum Dimulai)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com