Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Segera Beroperasi di Rute Bus Umum

Kompas.com - 03/01/2016, 10:38 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta akan mengoperasikan bus transjakarta di rute-rute gemuk penumpang yang selama ini diisi bus umum.

Menurut Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Antonius NS Kosasih, bus umum yang ada selama ini, seperti kopaja, atau metromini, belum mampu mengangkut semua penumpang di rute-rute gemuk.

Ia juga menilai bus umum yang beroperasi selama ini belum memadai dari segi kualitas maupun kuantitas. (Baca: Bulan Ini, Warga Rusun dan Kepulauan Seribu Bisa Nikmati Transjakarta Gratis)

"Akan ada sekitar 300 bus yang segera kami siapkan untuk segera mengisi kekurangan angkutan bus kota melalui skema rupiah per kilometer," ujar Kosasih melalui keterangan tertulis, Minggu (3/1/2016).

Kosasih mengatakan, Dinas Perhubungan dan Transportasi Pemprov DKI Jakarta segera memberikan izin operasional agar bus transjakarta bisa ikut beroperasi di rute yang gemuk penumpang tersebut.

Dengan demikian, bus transjakarta tidak hanya beroperasi di busway. Adapun tarif yang dipasang bus transjakarta di rute gemuk ini Rp 3.500 sekali jalan.

Bus kota dengan pelayanan khas transjakarta itu juga akan terintegrasi dengan bus transjakarta reguler lain. (Baca: Kabar Gembira, Mulai Senin Tarif Bus Transjakarta ke PIK Turun Jadi Rp 3.500!)

Dengan demikian, masyarakat hanya perlu sekali membayar untuk menumpang moda transportasi umum di bawah naungan PT Transjakarta.

"Intinya Transjakarta akan benar-benar menjadi solusi mengatasi kemacetan ibu kota," ujar Kosasih.

Ia juga menyampaikan bahwa langkah ini dilakukan menyusul rencana PT Transjakarta menambah 2.000 unit baru pada tahun ini.

Unit baru tersebut akan dikerahkan untuk meningkatkan pelayanan transjakarta di berbagai rute.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com