Seperti APTB, layanan bus ini melayani rute dari kota-kota penyangga ke pusat-pusat keramaian di Ibu Kota.
Saat ini, layanan bus transjabodetabek melayani empat rute, masing-masing Ciputat-Blok M, Bekasi-Pasar Baru, Tangerang-Kemayoran, dan Depok-Grogol.
Meski demikian, berbeda dengan APTB, transjabodetabek tidak mengenakan biaya tambahan kepada penumpang yang naik dari halte transjakarta, selama bus masih beroperasi di dalam busway.
Tarif tambahan baru dikenakan saat bus telah keluar dari busway, misalnya untuk penumpang rute Grogol-Depok, tarif tambahan baru dikenakan saat bus telah masuk ke Tol Jagorawi.
Hal yang sama berlaku bagi penumpang rute Depok-Grogol yang naik bus dari Depok.
Namun, tarif tambahan tidak berlaku bagi penumpang yang baru naik bus dari Halte UKI Cawang menuju Grogol.
Tarif transjabodetabek berkisar antara Rp 8.000-Rp 10.000.
5. Layanan bus pengumpan (feeder) Transjakarta
Layanan bus pengumpan (feeder) transjakarta mulai beroperasi pada akhir Desember 2015. Layanan bus ini dijalankan oleh Kopaja.
Rute yang akan dilayani kebanyakan adalah rute yang melalui permukiman dan sejumlah stasiun.
Rute-rute tersebut, yakni Monas-Pantai Indah Kapuk, Ragunan sisi barat-Monas, Ragunan sisi barat-Dukuh Atas, Lebak Bulus-Senen via Stasiun Cikini, dan Blok M-Manggarai via Stasiun Manggarai.
Bus pengumpan (feeder) transjakarta sudah terintegrasi secara pembayaran dengan layanan bus transjakarta.
Jadi, tarifnya sama seperti tarif layanan transjakarta pada umumnya, yakni Rp 3.500.
Proses pembayarannya pun akan dilakukan secara non-tunai. "Enggak ada kondektur, artinya sopir tidak terima uang, tidak ada transaksi apa-apa di dalam bus," kata Kosasih.
Ia mengatakan, bus-bus ini tidak diperbolehkan menaikturunkan penumpang di sembarang tempat. Penumpang pun hanya diperbolehkan naik dari halte yang tersedia.
"Haltenya akan kami siapkan. Sama seperti halte busway, haltenya nanti akan dilengkapi gate elektronik sama tempat tapping, cuma, haltenya lebih sederhana saja," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.