Menurut dia, sebagian rute merupakan rute yang memiliki penumpang yang banyak.
"Kayak yang Ragunan-Monas sama Ragunan-Dukuh Atas itu kan memang rute kopaja eksisting. Ragunan-Monas itu rute yang dulunya dilalui kopaja AC," kata Andri.
Andri mengakui ada satu rute yang jumlah penumpangnya tidak banyak. Rute itu ialah rute PIK-Monas.
Namun, kata dia, rute PIK-Monas bukanlah rute baru karena rute tersebut adalah rute yang sebelumnya dilalui bus kota terintegrasi bus transjakarta (BKTB).
"Memang sepi, tetapi rutenya memang sudah ada sejak 2013," ujar dia.
Menanggapi sejumlah rute yang diusulkan ITDP, Andri mengatakan, pihaknya memang telah mempertimbangkan rute-rute tersebut. Namun, penggunaan rute harus melalui survei terlebih dahulu.
"Kita pertimbangkan, tetapi kan harus disurvei terlebih dulu. Ini masih berjalan dari sebelum tahun baru," ucap Andri.
Siap ubah rute
Pekan lalu, Ahok mengatakan, layanan bus feeder transjakarta yang dijalankan Kopaja seharusnya ditempatkan di koridor yang banyak penumpangnya. Dengan demikian, kata dia, masyarakat lebih diuntungkan.
"Masa kopaja yang model transjakarta itu dikasih ke rute yang enggak ada orangnya? Keenakan dong (operator) dapat rupiah per kilometernya banyak," kata dia di Balai Kota, Kamis (31/12/2015).
"Kurang ajar kan? Ah sudah terlalu banyak. Saya curiga apa ada permainan," ujar dia lagi.
Menanggapi hal itu, Kosasih mengatakan, pihaknya akan mengubah rute sesuai dengan analisis yang digunakan Ahok.
"Kalau di rute itu masih ada banyak penumpang naik, padahal bus-busnya jelek atau tidak sebaik yang di jalur busway, maka akan kita masukkan ke sana," kata dia.
Ia pun mengaku akan segera berkoordinasi dengan Dishubtrans terkait hal itu.
"Intinya semua terintegrasi cukup Rp 3.500 sekali jalan. Kami sudah ubah infrastruktur halte-halte kami untuk bisa akomodasi bus-bus kami dengan rute bus kota yang gemuk agar bisa terintegrasi busway," ujar Kosasih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.