Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjawab Tudingan Ahok soal "Kongkalikong" Penentu Rute Kopaja Feeder

Kompas.com - 04/01/2016, 11:31 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


Menanggapi itu, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Andri Yansah mengatakan, kelima rute yang ditentukan bukan merupakan rute baru, melainkan rute-rute yang sudah ada.

Menurut dia, sebagian rute merupakan rute yang memiliki penumpang yang banyak.

"Kayak yang Ragunan-Monas sama Ragunan-Dukuh Atas itu kan memang rute kopaja eksisting. Ragunan-Monas itu rute yang dulunya dilalui kopaja AC," kata Andri.

Andri mengakui ada satu rute yang jumlah penumpangnya tidak banyak. Rute itu ialah rute PIK-Monas.

Namun, kata dia, rute PIK-Monas bukanlah rute baru karena rute tersebut adalah rute yang sebelumnya dilalui bus kota terintegrasi bus transjakarta (BKTB).

"Memang sepi, tetapi rutenya memang sudah ada sejak 2013," ujar dia.

Menanggapi sejumlah rute yang diusulkan ITDP, Andri mengatakan, pihaknya memang telah mempertimbangkan rute-rute tersebut. Namun, penggunaan rute harus melalui survei terlebih dahulu.

"Kita pertimbangkan, tetapi kan harus disurvei terlebih dulu. Ini masih berjalan dari sebelum tahun baru," ucap Andri.

Siap ubah rute

Pekan lalu, Ahok mengatakan, layanan bus feeder transjakarta yang dijalankan Kopaja seharusnya ditempatkan di koridor yang banyak penumpangnya. Dengan demikian, kata dia, masyarakat lebih diuntungkan.

"Masa kopaja yang model transjakarta itu dikasih ke rute yang enggak ada orangnya? Keenakan dong (operator) dapat rupiah per kilometernya banyak," kata dia di Balai Kota, Kamis (31/12/2015). 

"Kurang ajar kan? Ah sudah terlalu banyak. Saya curiga apa ada permainan," ujar dia lagi.

Menanggapi hal itu, Kosasih mengatakan, pihaknya akan mengubah rute sesuai dengan analisis yang digunakan Ahok.

"Kalau di rute itu masih ada banyak penumpang naik, padahal bus-busnya jelek atau tidak sebaik yang di jalur busway, maka akan kita masukkan ke sana," kata dia.

Ia pun mengaku akan segera berkoordinasi dengan Dishubtrans terkait hal itu.

"Intinya semua terintegrasi cukup Rp 3.500 sekali jalan. Kami sudah ubah infrastruktur halte-halte kami untuk bisa akomodasi bus-bus kami dengan rute bus kota yang gemuk agar bisa terintegrasi busway," ujar Kosasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com