Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Akan Buka Layanan Bus Feeder ke 10 Rusunawa

Kompas.com - 05/01/2016, 06:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berencana membuka rute layanan bus pengumpan (feeder) transjakarta ke wilayah yang terdapat rumah susun sederhana sewa milik Pemerintah Provinsi DKI.

Rencananya, ada sepuluh rusunawa yang akan dilayani oleh bus tersebut.

"Akan ada rute prioritas di Pelabuhan Kali Adem dan 10 rusunawa yang akan segera diluncurkan gubernur bulan ini," kata Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih, saat dihubungi, Senin (4/1/2016).

Namun, Kosasih belum mau menyebutkan rusunawa mana saja yang akan dilalui feeder Transjakarta. Rencana ini harus dilaporkan terlebih dulu kepada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Yang pasti, kata dia, tarif bus feeder ini sama seperti tarif transjakarta pada umumnya, yakni Rp 3500.

Ia juga memastikan penumpang tidak akan terkena biaya tambahan saat berpindah ke bus transjakarta reguler.

"Mekanisme tarif akan dijalankan dengan menggunakan mesin tapping on bus. Untuk sementara karena alatnya belum ada, kita jual tiket manual di halte," ujar dia.

Layanan bus feeder transjakarta adalah layanan bus transjakarta yang menggunakan bus sedang. Operasionalnya dijalankan oleh Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja).

Rute-rute yang dilayani oleh bus ini kebanyakan adalah rute melewati kawasan permukiman maupun stasiun yang sebelumnya belum dilayani bus transjakarta.

Saat ini, ada lima rute yang dilayani bus feeder Transjakarta yaitu rute Ragunan sisi barat-Sudirman-Thamrin-Monas; Ragunan sisi barat-Mampang-Kuningan-Dukuh Atas; Pantai Indah Kapuk-Monas-Balai Kota; Lebak Bulus-Senen via Stasiun Cikini; dan Blok M-Manggarai via Stasiun Manggarai.

Menurut Kosasih, selain ke 10 rusunawa, rute-rute baru lainnya yang juga akan dilayani oleh bus feeder transjakarta adalah rute-rute eksisting, tidak hanya milik kopaja, tapi juga metromini.

"Kami sudah ajukan dan menunggu persetujuan dari Dishubtrans untuk rute-rute di ruas-ruas padat penumpang yang saat ini masih dilalui oleh beberapa trayek metromini dan kopaja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com