Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Tiga Modus Pencurian Barang di Dunia Penerbangan Ini

Kompas.com - 07/01/2016, 13:36 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Polisi mengungkapkan modus-modus pencurian barang yang kerap terjadi di dunia penerbangan, baik yang merugikan penumpang maupun pemangku kepentingan lainnya, seperti pengusaha ekspedisi.

"Ada tiga modus operandi pencurian barang penumpang, di kargo, di bagasi pesawat, sama di kabin," kata Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Aszhari Kurniawan kepada Kompas.com, Kamis (7/1/2016).

Modus pertama adalah modus pencurian kargo yang kerap merugikan perusahaan ekspedisi. (Baca: 18 Porter Lion Air Menghilang Setelah Kasus Pencurian Barang Penumpang Terungkap)

Biasanya, pelaku beraksi dengan mengambil barang yang dikirim dalam jumlah besar melalui jasa tersebut.

Karena barang yang dikirim dalam jumlah besar, maka pelaku hanya mengambil beberapa barang agar tidak menimbulkan kecurigaan.

Aszhari mencontohkan pengiriman 100 unit ponsel dari suatu perusahaan. Pengiriman barang dalam jumlah besar seperti itu tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

Dengan demikian, ada selang waktu semalam sebelum barang dikirim semua. (Baca: PT Angkasa Pura II Evaluasi Petugas Keamanan Bandara Usai Kasus Porter)

Selanjutnya, pencuri yang merupakan oknum petugas ekspedisi tersebut memanfaatkan selang waktu itu dengan mengambil beberapa ponsel, lalu meninggalkan kotaknya.

Dengan demikian, ponsel yang dikirimkan tersebut tidak terlihat berkurang jumlahnya jika tidak diperiksa lagi isi kotak ponsel yang akan dikirim.

"Misalnya kamu kirim 100, pencurinya itu ambil headset sama handphone saja, kotaknya ditinggal. Pas barang sampai, penerima baru ngecek, ketahuan, kok barangnya kosong, baru dilaporkan ke polisi," tutur Aszhari.

Modus selanjutnya adalah pencurian barang di bagasi pesawat yang melibatkan orang dalam maskapai, seperti porter dan petugas keamanan maskapai.

Modus inilah yang digunakan porter dan petugas keamanan yang terekam kamera CCTV Bandara Soekarno-Hatta tengah mencuri barang penumpang di bagasi Lion Air pada 16 November 2015.  

Menurut Aszhari, modus ini lebih terstruktur karena tidak terlihat mata dan dilakukan orang-orang yang seharusnya bertugas mengamankan barang penumpang.

Misalnya saja petugas keamanan maskapai yang salah satu tugasnya memeriksa porter setelah bongkar muat barang penumpang dari dan ke bagasi pesawat.

Namun, dalam kasus bagasi Lion Air tersebut, petugas keamanan bandara justru membantu porter meloloskan barang-barang yang dicuri dari koper penumpang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com