Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ahok "Bajak" Mantan Bos Cipaganti Jadi Dirut PT Transjakarta

Kompas.com - 07/01/2016, 22:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menceritakan alasannya menunjuk mantan petinggi Cipaganti, Budi Kaliwono, menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta menggantikan Antonius NS Kosasih.

Basuki mengatakan, Budi merupakan sosok profesional yang memiliki banyak pengalaman.  

"Dia pernah kerja di Astra, pengalaman di finance, termasuk otomotif. Dia kerja di CT (perusahaan Chairul Tanjung) selama 4 tahun. Jadi, berarti dia profesional, ngapain aku seleksi lagi? Bajak saja dia," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (7/1/2016). 

Ia mengaku bertemu Budi pada akhir tahun 2015 kemarin. Saat melihat direksi Cipaganti, ada yang merekomendasikan Budi untuk menangani semua hal terkait transportasi.

Akhirnya, Basuki minta diperkenalkan dengan Budi. Ketika akan menunjuk dirut, Basuki mengakui bahwa ia bertanya mengenai nasib mereka jika Basuki tak lagi menjadi Gubernur DKI.

"Yang ini enggak. Saya bilang, kamu takut enggak kalau aku enggak jadi Gubernur lagi? Dia bilang, 'Enggak Pak, kami mah profesional saja, kalau kerja baik, di mana-mana orang akan mempekerjakan saya,'" kata Basuki menirukan wawancaranya dengan Budi. 

Basuki mengaku senang dengan sikap profesional yang ditunjukkan Budi. Menurut Basuki, Budi tak mempermasalahkan jika sewaktu-waktu posisinya dicopot.

"Dia bilang, 'Kalau saya kerja baik, mau enggak mau, saya enggak mungkin diganti, Pak'. Terus dia bilang, 'Kalau saya diganti pun, gubernurnya enggak benar karena di mana pun saya kerja, saya diterima orang, karena saya profesional,'" kata Basuki.

Kompas TV Dirut Baru Transjakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com