Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Membeli Tiket di "Vending Machine" KRL

Kompas.com - 09/01/2016, 12:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Terhitung sejak akhir Desember lalu, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mulai mengoperasikan mesin tiket atau vending machine di sejumlah stasiun.

Stasiun-stasiun yang tercatat sudah memiliki mesin ini adalah Stasiun Jakarta Kota, Sudirman, Pondok Cina, dan Kranji. Keberadaan mesin tiket pada layanan KRL commuter line bertujuan untuk mengurangi transaksi di loket.

Ke depannya, PT KCJ memang berencana "menghilangkan" loket yang dijaga petugas, diganti dengan mesin-mesin ini. Sebab, keberadaannya memang untuk menggantikan fungsi loket.

Mesin tiket ini dapat melayani semua transaksi, mulai dari pengisian ulang saldo kartu multitrip (KMT), pembelian tiket harian berjaminan (THB) yang juga disertai dengan penentuan stasiun keberangkatan serta kedatangan, hingga pengembalian kartu THB di stasiun kedatangan. Semuanya dilakukan sendiri oleh penumpang.

Namun, untuk tahap awal, KCJ masih menerjunkan petugas sebagai pendamping. Mereka akan membantu menjelaskan kepada penumpang mengenai tata cara melakukan transaksi melalui mesin tiket.

Seperti yang dilakukan Prasetyo dan Rini Lestari di Stasiun Sudirman, Sabtu (9/1/2016). Keduanya tampak membantu sejumlah penumpang KRL yang hendak bertransaksi melalui mesin tiket yang ada di stasiun tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, mesin tiket memiliki ukuran hampir menyerupai mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Terdapat layar sentuh pada bagian tengah.

Di bawah layar, ada dua slot untuk memasukkan kartu. Satu slot untuk KMT dan satunya lagi untuk THB.

Di bawah slot kartu terdapat peta yang menggambarkan relasi-relasi perjalanan KRL commuter line.

Pada samping kanan peta relasi, terdapat tiga slot, masing-masing slot untuk memasukkan uang koin, slot untuk memasukan uang kertas, dan slot untuk mengembalikan THB.

Pada samping kiri, terdapat slot untuk mengambil uang kembalian setelah pengembalian THB.

Transaksi KMT

Untuk pengisian saldo KMT, transaksi dilakukan dengan cara meletakkan KMT di slot yang tersedia. Setelah itu, pemilik kartu diminta untuk memasukkan jumlah uang sesuai nominal yang ingin diisi.

Jika saldo yang ingin diisi Rp 20.000, uang yang dimasukkan harus berupa pecahan uang kertas Rp 20.000.

Uang yang dimasukkan haruslah uang pas. Jika pemilik kartu menginginkan saldonya terisi Rp 30.000, transaksi harus dilakukan lebih dari satu kali. Jumlahnya menyesuaikan dengan pecahan uang yang dimiliki si pemilik kartu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com