Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Dapat Sambutan Meriah di Rakernas PDI-P, Ini Kata Prasetio

Kompas.com - 10/01/2016, 17:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengapresiasi sambutan hangat para kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Rakernas PDI-P.

Namun, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P DKI Jakarta itu juga mengatakan hal itu sah-sah terjadi. Karena Jakarta merupakan tuan rumah penyelenggaraan Rakernas PDI-P. 

"Ya kita harus apresiasi. Ini kebetulan dia sebagai Gubernur DKI dan jadi tuan rumah di Jakarta yang menghadiri acara Rakernas," kata Prasetio, di sela-sela Rakernas PDI-P, Hall D Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/1/2016). 

Meski demikian, lanjut dia, hal itu bukan berarti PDI-P bakal mengusung Basuki di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. Ia menjelaskan, harus ada berbagai mekanisme yang dijalankan sebelum mengusung calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.

"Mekanisme harus kami ikuti dan dilewati. Belum... belum (ada pembicaraan Basuki menjadi bakal calon Gubernur dari PDI-P)," kata Prasetio. (Baca: Dapat Sambutan Meriah Kader PDI-P, Ahok Pastikan Tetap Independen)

Saat Rakernas PDI-P, Basuki mendapat tepuk tangan meriah dari para kader PDI-P seluruh Indonesia.

Perlakuan ini berbeda dengan yang ditunjukkan kader kepada Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPR RI Fadli Zon. Kader Partai Gerindra itu mendapat sorakan "huuuu.." dari kader PDI-P.

Seusai Rakernas, Basuki juga dikerumuni ratusan kader yang mengajaknya berselfie bersama.

Basuki sebelumnya merupakan kader Partai Golkar dan Partai Gerindra. Kini ia memilih untuk tidak berafiliasi dengan partai politik mana pun. (Baca: Sorakan "Huuu..." untuk Fadli Zon, Riuh Tepuk Tangan buat Ahok dalam Rakernas PDI-P)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang untuk Makan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com