Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sebelum Ada PTSP, Saya Urus Izin Seminggu"

Kompas.com - 11/01/2016, 20:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengaku puas atas pelayanan yang diberikan petugas Satuan Pelaksana (Satlak) Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kecamatan Kalideres, Senin (11/1/2016) siang.

Pantauan beritajakarta.com, sejumlah warga yang hendak mengajukan berbagai perizinan silih berganti masuk ke dalam ruang Satlak PTSP Kecamatan Kalideres.

Ruang tunggu di kantor PTSP Kecamatan Kalideres terasa sejuk. Dua air conditioner terpasang di ruang tunggu. Televisi berisi siaran berbayar sengaja disajikan untuk menghibur warga yang sedang menanti panggilan nomor antrean dari petugas.

Satu meja juga disediakan bagi pemohon yang datang ke kantor PTSP Kalideres, khususnya ibu hamil atau yang membawa balita.

Usai mendapat pelayanan, warga pun memberikan penilaian terhadap petugas PTSP melalui aplikasi di telephone table yang terpasang di salah satu dinding.

Samawah (45), pemilik Toko Mega yang menjual pakaian anak-anak di Pasar Hipli, Semanan, mengaku puas atas layanan perizinan di Kantor PTSP Kecamatan Kalideres.

Samawah sengaja datang untuk mengurus sendiri perpanjangan SIUP kecil untuk usaha dagang yang dikelola selama 15 tahun lamanya.

"Tadi pagi, saya datang ke sini, membawa semua persyaratan. Tapi, masih ada yang kurang, pas foto berwarna ukuran 3 x 4. Setelah saya lengkapi, izin SIUP baru sudah bisa dibawa pulang. Tidak bertele - tele dan gratis," ujar Ibu dari tiga anak ini, Senin (11/1).

Ia mengakui, pelayanan perizinan di PTSP Kalideres cepat dan tepat dan tanpa embel-embel ‘upeti’ sebagai uang pelicin.

"Pelayanannya sangat baik. Sebelum ada PTSP, saya butuh waktu seminggu plus pakai uang pelicin untuk urusan perpanjangan SIUP," ungkapnya.

Pendapat senada dikatakan Budhi, warga Perumahan Citra I. Ia datang untuk mengurus surat keterangan IMB yang dimiliki.

"Saya datang sendiri saja, cuma butuh 1 hari saja untuk legalisir IMB. Hari Jumat sore saya taruh, Senin sudah selesai," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com