Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTSP Kalideres Siapkan Meja Khusus Layani Ibu Hamil

Kompas.com - 12/01/2016, 07:04 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kecamatan Kalideres menyediakan satu meja khusus bagi ibu hamil atau yang membawa anak balita.

“Satu meja pelayanan dibuka khusus melayani permohonan oleh ibu hamil atau yang membawa balita. Kita sengaja sediakan agar mereka tidak berlama-lama menunggu panggilan nomor antre,” ujar Kepala Satuan Pelaksana PTSP Kalideres Azis Kurniawan kepada Berita Jakarta, Senin (11/1/2016).

Azis menambahkan, pihaknya menyediakan lima petugas silih berganti untuk melayani warga.
Selain itu, petugas tidak boleh membiarkan kursi pelayanan kosong.

"Satu per satu persyaratan izin diperiksa secara seksama. Kalau berkas sudah lengkap, permohonan pun langsung diproses sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku,” ungkapnya.

Azis menambahkan, sejumlah izin yang masuk dalam program one day service (ODS) sudah dapat direalisasikan seperti SIUP kecil, izin praktik dokter dan sebagainya.

“Khusus IMB, kami memastikan dapat selesai selama 3 hari lamanya karena dibutuhkan waktu untuk pengecekan ke lapangan serta syarat administrasi yang diajukan oleh pemohon,” tuturnya.

Pihaknya, tambah Aziz, meminta warga yang telah mendapatkan pelayanan bersedia memberikan penilaian melalui aplikasi di dalam telepon tablet yang terpasang di ruang tunggu PTSP Kalideres. ?

“Penilaian yang diberikan oleh warga tanpa diketahui oleh petugas di meja pelayanan. Kalau merasa kurang puas, pasti pemohon memberikan penilaian serupa,” tandasnya. ?

Pantauan Beritajakarta.com, ruang tunggu di kantor PTSP Kecamatan Kalideres terasa sejuk. Dua unit alat pendingin ruangan dipasang di ruang tunggu.

Televisi berisi siaran berbayar menyala sengaja disajikan kepada warga yang sedang menanti panggilan nomor antrean dari petugas di meja pelayanan.?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com