Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Bilang Batal, Ahok Kini Paksa Jakpro Rehab Velodrome

Kompas.com - 12/01/2016, 11:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memaksa PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk merehabilitasi total arena balap sepeda, Velodrome, Jakarta Timur. Venue itu rencananya akan dipergunakan untuk kebutuhan Asian Games 2018. 

Padahal, sebelumnya, Basuki memutuskan untuk membatalkan pengerjaan proyek rehabilitasi Velodrome kepada PT Jakpro. Sebab, BUMD yang bergerak di bidang infrastruktur itu merasa tidak sanggup melakukan tugasnya. 

"Kami akan terus paksakan (PT Jakpro) bangun (rehab) Velodrome. Aku sudah tekan Direktur (Direktur Utama) PT Jakpro (Abdul Hadi)," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (12/1/2016). 

Basuki mengatakan, PT Jakpro sudah melaksanakan rapat dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI perihal ini.

Mereka pun harus mendapat rekomendasi Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) untuk rehabilitasi arena balap sepeda tersebut. Jika sudah mendapat rekomendasi, PT Jakpro dan Pemprov DKI sudah bisa bekerja secepatnya.

"Enggak ada pilihan lagi harus Jakpro. Kami enggak mungkin pakai Dinas Olahraga dan harus secepatnya lelang, kan sudah tahu spesifikasi yang mau dibangun," kata Basuki.

Basuki mengatakan, PT Jakpro memiliki sisa waktu 20 bulan untuk merehab Velodrome. Dia memaksa PT Jakpro untuk mampu melakukan hal itu.

"Walaupun mepet banget, tapi PT Jakpro harus sanggup. Kalau mereka enggak sanggup, semua direksi sama komisaris-komisarisnya harus mundur," kata Basuki. 

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebelumnya menilai Pemprov DKI Jakarta tak serius merehabilitasi Velodrome di Rawamangun dan renovasi arena equestrian (berkuda) di Pulomas.

Jika dalam waktu sepekan tidak juga bergerak cepat, Kemenpora berencana mengambil langkah alternatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com