Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Jakpro Terlalu Lamban, Ahok Pasrah Penggunaan Velodrom Dialihkan ke Bandung

Kompas.com - 13/01/2016, 11:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak mempermasalahkan jika penggunaan arena balap sepeda velodrom untuk kebutuhan Asian Games 2018 dialihkan ke Bandung, Jawa Barat.

Pasalnya, dia melanjutkan, hingga kini, PT Jakarta Propertindo yang ditunjuk untuk merehabilitasi kawasan velodrom di Rawamangun, Jakarta Timur, belum juga melakukan kegiatan. 

"Oh (penggunaan velodrom) dilepas ke Bandung, aku sih enggak masalah. Mereka (PT Jakpro) ini terlalu lambat prosesnya," kata Basuki di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Rabu (13/1/2016).

Basuki mengatakan, ada beberapa pilihan untuk merehabilitasi kawasan velodrom. Pertama, rehabilitasi total dan bersifat permanen, yang dinilai tidak mungkin dilakukan karena keterbatasan waktu.

Kedua, rehabilitasi semipermanen, yang menurut Basuki juga tidak bisa dilakukan. Ketiga, rehabilitasi temporer (sementara), yang masih bisa dikejar. Hanya, rehabilitasi ini memerlukan dana anggaran yang banyak.

"Keluar duit banyak, tetapi (bangunan) hanya tahan 10 tahun. Ini soal harga diri bangsa, gengsi. Mau gimana lagi? Ya mau enggak mau dikerjain," kata Basuki.

Meski demikian, jika ada pihak yang mampu membangun arena balap sepeda secara permanen, Basuki tak mempermasalahkan pengalihan pekerjaan itu. 

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani sebelumnya menargetkan, pembangunan infrastruktur Asian Games 2018 rampung pada Juli tahun 2017.

Pembangunan wisma atlet akan dikerjakan oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Pembangunan Rakyat serta PT Perumnas.

Sementara itu, belum ada titik temu untuk velodrom dan arena pacuan kuda.

"Alternatifnya, (penggunaan velodrom) akan di Jawa Barat," kata Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com