"Kami imbau buat warga Jakarta jangan sebar-sebarkan foto-foto korban atau apa pun, itu tidak etis. Harusnya turut sedih ya ada nyawa yang hilang," kata Basuki di Balai Kota.
Berbagai informasi yang ternyata tidak benar dan foto-foto korban ledakan itu menyebar melalui media sosial maupun pesan singkat.
Selain itu, ia juga meminta warga untuk tidak mudah terpengaruh atas berbagai informasi yang beredar. Sebab, lanjut dia, semua informasi itu tidak dikonfirmasi langsung dari pihak kepolisian.
"Jangan mudah percayalah ada ledakan di sana-sini segala macam. Tidak usah spekulasi macam-macam. Polisi akan infokan," kata Basuki.
Seperti diberitakan, terjadi ledakan di sekitar pelataran depan pusat perbelanjaan Sarinah, mulai pukul 10.40 WIB. Ledakan terjadi hingga enam kali.
Ledakan kedua terdengar sekitar pukul 10.53 WIB. Baku tembak terjadi di depan Sarinah setelah suara ledakan ketiga terjadi. Pos polisi yang ada di perempatan Sarinah tampak hancur.
Sementara itu, ledakan kembali terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Ledakan kelima terjadi 11.03 WIB dan ledakan keenam pukul 11.04 WIB. Tiga orang tampak tergeletak di dekat pos polisi perempatan Sarinah pasca-ledakan terjadi.
Korban tergeletak di dekat pos polisi yang sudah hancur. Hingga saat ini, lokasi masih disterilkan karena baku tembak antara polisi dan beberapa orang yang diduga pelaku ledakan masih terjadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.