JAKARTA, KOMPAS.com - Teror bom yang terjadi di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) pagi, mengganggu aktvitas perekonomian di Jakarta.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, teror bom itu menyebabkan pelemahan mata uang rupiah yang menembus sekitar Rp 14.000.
"Sedangkan pasar saham juga mengalami hal yang sama, IHSG turun 1,12 persen ke level 4.483," ujar Sarman, dalam keterangan yang diterima Kompas.com.
"Kondisi politik dan keamanan sangat sensitif bagi investor dan akan mempengaruhi pasar uang dan saham," kata dia.
Selain itu, ia juga meyakini denyut perdagangan barang dan jasa akan mengalami penurunan hingga dua atau tiga hari mendatang. Sebab, lanjut dia, beberapa pusat perbelanjaan dan kedai kopi, Starbucks tutup sementara waktu.
"Kami selaku pelaku usaha di Jakarta sangat mengutuk keras kejadian ini. Karena sudah mengganggu ketenangan dan ketentraman serta aktivitas bisnis di Jakarta," kata Sarman.
Mereka mendukung tindak tegas kepolisian, TNI, dan aparat lainnya untuk mengendalikan keadaan. Sehingga ia berharap, ketakutan warga terhadap terorisme tidak lagi muncul.
Selain itu, ia mengimbau para pelaku usaha tetap menjalankan aktivitas usahanya seperti biasa.
"Kepada pengelola pusat perbelanjaan, mall,hotel, dan gedung perkantoran untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan," kata Sarman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.