Wiwin sedang membopong pelanggan Starbucks yang mengalami luka di bagian kaki setelah ledakan pertama yang memporak-porandakan kedai kopi tersebut.
Dua pelaku teror yang berada di sisi luar pagar Gedung Skyline kemudian mengacungkan senjata dan memaki-maki.
"Dimaki-maki dengan ucapan kasar kemudian disuruh pergi," ujar Wiwin saat menyampaikan kesaksiannya kepada sejumlah pihak kepolisian di lokasi kejadian, Kamis sore.
Saat memberi kesaksian, Wiwin terlihat masih trauma. Pada bajunya masih tersisa noda darah. Tidak lama kemudian, ia dibawa ke dalam Gedung Skyline.
Wiwin menuturkan pelaku tersebut kemudian melompati pagar dan melepaskan tembakan ke pelanggan Starbucks yang merupakan warga negara asing. WNA itu sedang berada dekat kolam seberang lobi utama gedung.
Pada saat bersamaan, pelaku lainnya juga melepas tembakan kepada warga negara asing lainnya di area parkir mobil yang terletak di depan Starbucks.
Di lokasi tersebut terdapat dua mobil yang mengalami kerusakan. Satu Sirion putih rusak di sisi kiri terutama di pintu penumpang.
Satpam bernama Ihwani mengatakan mobil itu rusak akibat ledakan granat.
Pada satu mobil lainnya, Livina silver, terdapat lubang seperti bekas tembakan baik di jendela maupun di pintu pada sisi kiri mobil.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.