"Pasti istrinya masih shock dengan kejadian semalam," ujar tetangga sekitar, Tari, Sabtu (16/1/2016).
Di halaman rumahnya yang berukuran sekitar 4 kali 2 meter itu, terparkir sebuah motor Supra dan sepeda anak-anak.
Pakaian-pakaian wanita dan laki-laki tampak masih dijemur di halaman rumah. Sepatu dan sandal tampak tergeletak di sana. (Baca: Istri Terduga Teroris: Saya Mengenali Jenazah Suami dari Baju Birunya)
Di depan rumah tersebut, terdapat lahan lapang yang ternyata kuburan. Tari mengatakan bahwa MA memiliki enam saudara, baik saudara kandung maupun siri.
Mereka semua tinggal di sekeliling rumah MA. "Awalnya satu rumah, cuma karena ayahnya sudah meninggal jadi dibagi-bagi sama anak-anaknya," ujar Tari.
Sama seperti rumah MA, rumah saudaranya yang lain juga tertutup rapat. Kebetulan, ketua RT wilayah tersebut masih saudara dengan MA.
Rumah ketua RT pun ditutup rapat. Seorang pria sempat mengetuk pintu rumah MA dan membawakan sepiring makanan. "Nini," ujar pria tersebut.
Orang di dalam pun membukakan pintunya untuk pria tersebut. Tidak lama kemudian, pria itu keluar kembali membawa seember pakaian.
Tidak ada komentar yang dia berikan kepada awak media. Sementara itu, warga sekitar tampak masih berkumpul di lingkungan mereka dan membicarakan keramaian tadi malam.
Lima terduga teroris tewas saat pengeboman dan penembakan di dekat Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis kemarin.
Tiga terduga teroris tewas karena bom, sedangkan dua lainnya tewas ditembak mati. (Baca: Rumah di Kembangan Itu Jadi Tempat Merakit Bom Kawasan Sarinah)