Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Hari Ini, Bus Transjakarta Gratis Layani Warga Rusun Marunda

Kompas.com - 17/01/2016, 10:29 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara, sudah mulai dilayani bus transjakarta gratis terhitung mulai hari Minggu (17/1/2016) ini.


Dengan hanya tinggal menunjukkan KTP, warga Rusunawa Marunda bisa naik bus gratis tidak hanya di bus yang berangkat dari Halte Bus Marunda, tetapi ke semua koridor layanan bus transjakarta.

Kepala Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Prasetya Budi mengatakan, bus yang berangkat dari Halte Bus Marunda nantinya akan melayani rute Marunda-Tanjung Priok.

Sesampainya di Tanjung Priok, warga bisa berpindah naik bus koridor 10 ataupun koridor 12 untuk melanjutkan perjalanan ke seluruh wilayah Jakarta.

"Nanti kan dari koridor 10 sama 12 sudah bisa ke mana-mana," kata Prasetya di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, Minggu (17/1/2016).

Menurut Prasetya, pembukaan layanan bus transjakarta gratis ke Rusunawa Marunda merupakan bagian dari pembukaan layanan bus transjakarta ke 10 rusunawa milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ia memastikan pembukaan layanan bus gratis ke sembilan rusunawa lainnya akan dilakukan setelah pembukaan rute ke Rusunawa Marunda.

"Pastinya bertahap," ujar dia.

Layanan bus transjakarta gratis yang melayani rute ke Rusunawa Marunda menggunakan bus ukuran sedang. Untuk tahap awal, jumlah bus yang pengadaannya dilakukan oleh Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) ini ada lima unit.

"Kami lihat dulu antusiasme penumpangnya. Kalau tinggi, nanti akan kami tambah," kata Prasetya.

Pantauan Kompas.com, halte bus di Rusunawa Marunda sudah tampak siap dioperasikan. Pada halte terpasang sejumlah papan informasi mengenai layanan bus transjakarta, salah satunya peta rute layanan bus di 12 koridor.

Untuk rute Marunda-Tanjung Priok, bus nantinya akan berhenti di 12 titik pemberhentian.

Berangkat dari Halte Marunda, bus akan berhenti masing-masing di Rumah Si Pitung, Pertigaan Pitungan, Logistik, SMA 52, Kantor Sudin Tenaga Kerja Jakarta Utara, Kanwil Kemenag Jakarta Utara, RS Mulyasari, Plumpang Pertamina, Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Permai Koja, Enggano, hingga akhirnya sampai di Halte Tanjung Priok.

Menurut Prasetya, bus transjakarta rute Marunda-Tanjung Priok juga bisa dinaiki warga yang tidak tinggal di Rusunawa Marunda. Mereka nantinya akan dikenakan tarif normal, yakni Rp 3.500.

"Untuk sementara ini bayarnya nanti di dalam bus," ucap Prasetya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com