Namun, pada hari kedua bus ini beroperasi, Senin (18/1/2016), petugas atau pengemudi transjakarta tidak selalu mengecek KTP penumpang yang naik bus tersebut.
Petugas tampak tidak selalu memastikan apakah penumpang bus adalah warga Rusunawa Marunda atau bukan.
Jika penumpang adalah penghuni Rusunawa Marunda, maka mereka boleh naik bus secara gratis. (Baca: "Feeder" Transjakarta ke Marunda Belum Angkut Penumpang di Titik Pemberhentian)
Sementara itu, mereka yang bukan penghuni Rusunawa Marunda akan dikenakan biaya Rp 3.500.
Menurut pantauan Kompas.com di Halte Rusunawa Marunda, pengemudi transjakarta langsung mempersilakan penumpang di halte untuk naik ke bus.
Di dalam bus, pengemudi tidak mengecek KTP penumpang. "Enggak usah saya cek, ya, ini dari Marunda semua kan?" tanya pengemudi bernama Lutfi kepada penumpang.
"Iya, Pak, orang-orang sini juga, kok," jawab seorang ibu.
"Kalau saudara saya mau naik bus, gratis juga kan, Pak?" kata seorang ibu lainnya. Saat ditanya seperti itu, Lutfi hanya tertawa.
Menurut sejumlah pengemudi transjakarta, sampai hari ini jumlah penumpang bus pengumpan belum banyak, terlebih lagi penumpang yang naik dari Halte Tanjung Priok.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.