JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum Jessica, Yudi Wibowo, melihat ada kejanggalan dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin (27). Pasalnya, salah seorang teman Mirna, Hani, tidak meninggal setelah mencicipi kopi Mirna.
"Pertama Mirna mencium bau kopi dan menunjukkan ke Jessica, loh ini kok kopinya enggak enak ini. Setelah itu dicicipi seteguk (oleh Mirna)," kata Yudi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/1/2016).
Hani tak percaya, ia kemudian ikut mencicipi. Yudi menyebutkan, fakta tersebut juga sudah dipastikan ke polisi. "Hani tidak percaya, dan dicicipi seteguk. Setelah Hani mencicipi, masih, masih ngobrol," kata Yudi.
Beberapa menit kemudian, Mirna tiba-tiba menyuruh J untuk memberikannya air putih karena tenggorokannya kering. Namun, Mirna tiba-tiba muntah dan kejang. (Baca: Secangkir Kopi Mirna yang Dicampur Sianida Bisa Membunuh 20-25 Orang)
"Pertanyaannya, kalau ini mengandung sianida, kenapa hanya satu yang mati. Berarti kan bukan kopinya. Logika orang awam, ini (Mirna) mati, ini (Hani) tidak tewas," kata Yudi.
Minimal, Yudi melanjutkan, Hani merasakan panas di tubuh karena terbakar atau melepuh. Namun, H tak merasakan apa pun.
Sebelumnya, petugas Pusat Laboratorium Forensik Polri hanya menemukan racun sianida di tiga sampel yang dikirim oleh penyidik Polda Metro Jaya. Tiga sampel tersebut dari sisa di gelas es kopi vietnam Mirna, dari sampel kopi Mirna dalam botol, dan dari lambung Mirna.
Wayan Mirna Salihin tewas setelah minum kopi di kafe O, Rabu (6/1/2016). Racun sianida kemudian ditemukan di dalam kopi Mirna. (Baca: Polisi Cari Tahu Bagaimana Sianida Masuk ke Dalam Kopi Mirna)
Update
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, Hani tidak menyeruput es kopi vietnam Mirna. Ia hanya menyicipi satu tetes kopi seperti yang dilakukan pegawati Kafe Olivier.
Pegawai tersebut meneteskan setetes kopi Mirna ke lidahnya. Namun, yang dirasakan yakni kebas.
"Nah, Hani icip persis seperti itu," kata Krishna. (Baca: Polisi Bantah Hani Ikut Seruput Es Kopi Vietnam yang Diminum Mirna)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.