Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari "Missing Link" Kasus Kematian Mirna yang Tewas Usai Minum Kopi

Kompas.com - 22/01/2016, 07:41 WIB
Fidel Ali

Penulis

Kompas TV Teka-teki Korban Tewas Saat 'Ngopi'

Keempat, celana yang digunakan Jessica pada hari kejadian dibuang.

Jessica beralasan, celana itu robek dan harus dibuang. Polisi bahkan masih mencari celana misterius tersebut hingga di tempat pembuangan sampah.

Bagian penting yang dapat menjadi petunjuk berikutnya adalah celana Jessica yang dibuang. (Baca: Arti Penting Celana yang Dibuang Jessica)

Kelima, bagaimana racun natrium sianida (NaCN) itu bisa masuk ke dalam kopi yang diminum Mirna?

Polisi masih mencari proses masuknya racun tersebut. Selama penelitian di Puslabfor, sianida hanya ditemukan di lambung Mirna dan kopi yang diminumnya saat kejadian.

Keenam, jumlah sianida yang cukup besar di dalam kopi Mirna.

Polisi menemukan kandungan racun sianida sangat besar di kopi yang diminum Mirna. Bahkan, kandungan racun itu dapat membunuh hingga 25 orang sekaligus. (Baca: Secangkir Kopi Mirna yang Dicampur Sianida Bisa Membunuh 20-25 Orang)

Rangkaian yang hilang

Di luar semua itu, polisi sudah meminta pandangan dari para ahli, termasuk ahli kejiwaan untuk memeriksa beberapa saksi, termasuk Jessica.

Polisi hingga kini masih berusaha mengungkap bagaimana racun sianida itu masuk ke minuman Mirna.

Sudah disebutkan polisi bahwa proses pembuatan kopi di kafe tersebut terbebas dari sianida. Yang memungkinkan adalah, proses masuknya sianida terjadi saat kopi tersebut berada di meja yang ditempati Mirna, Jessica, dan Hani.

Polisi berusaha mengungkap kasus tersebut bukan berdasarkan pada asumsi semata. Selama ini, publik terarahkan pada teman Mirna yang memang saat kejadian berada di lokasi. (Baca: Ungkapan Hati Jessica yang Tertekan Sanksi Sosial Terkait Kasus Mirna)

Berbagai pihak meyakini, kepolisian mampu mengungkap kasus yang menyita perhatian publik ini. Polisi pun optimistis kasus itu segera terungkap, meski banyak kompleksitasnya.

Seperti dikatakan Shinichi Kudo, tokoh dalam komik Detektif Conan karangan Aoyama Gosho, "Segala sesuatu itu mempunyai pola, bahkan benang kusut sekalipun," demikian kutipan dari komik tersebut.

Pola ini yang masih dicoba untuk dicari, rangkaian yang hilang dari kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com