Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kematian Mirna, Polisi Dianggap Sudah Bekerja Sesuai Porsi

Kompas.com - 23/01/2016, 12:28 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penanganan kasus meninggalnya Wayan Mirna Salihin (27) masih berjalan. Namun sebagian orang bertanya-tanya mengapa polisi belum menentukan status tersangka dalam kasus ini.

Namun, kriminolog dari Universitas Indonesia Adrianus Meliala menilai polisi sudah bekerja sesuai porsinya.

"Kesannya sekarang polisi jadinya sampai enggak berani menetapkan tersangka. Jangan lupa bahwa selain pekerjaan polisi itu, masih ada dua pihak lain yang melengkapi, yaitu jaksa dan hakim," kata Adrianus kepada Kompas.com, Sabtu (23/1/2016).

Proses terakhir yang diungkapkan pihak kepolisian, semua keterangan ahli, alat bukti, dan hasil pemeriksaan akan diekspos atau dikoordinasikan dengan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta untuk kemudian dilakukan gelar perkara, baru bisa menentukan siapa tersangkanya.

Adrianus mengungkapkan, jika sudah ada alat bukti yang cukup, polisi memang bisa menentukan siapa tersangka dalam sebuah kasus.

Penetapan tersangka itulah yang kemudian akan dikaji dan dikembangkan lagi oleh jaksa lalu diteruskan dalam sebuah peradilan yang hasilnya akan diputuskan oleh hakim.

"Sehingga diharapkan makin banyak fakta terungkap bukan hanya di kepolisian, tapi juga di kejaksaan. Kemudian hakim akan memverifikasinya dalam bentuk peradilan sehingga keputusannya berkekuatan hukum tetap," tutur Adrianus.

Menurut Adrianus, pada dasarnya, polisi merupakan gerbang pertama atau sebuah pintu besar dalam mengungkap sebuah kasus.

Dari hasil pekerjaan polisi, kasus dibawa ke jaksa untuk dikembangkan lagi sebelum kemudian dibawa ke pengadilan untuk mendapatkan putusan akhir.

Kompas TV Ayah Mirna Akui Tak Kenal Jessica

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com