Di sisi lain, Basuki menampik undangan Teman Ahok untuk makan siang bersama di Balai Kota karena dirinya sudah mulai ketar-ketir banyaknya tokoh bermunculan dan digadang-gadang menjadi pesaingnya dalam Pilkada DKI 2017.
Justru Teman Ahok-lah yang khawatir Basuki akan bergabung dengan partai politik demi mendapat jabatan gubernur kembali.
Angin segar bagi Teman Ahok
Ada sekitar enam anggota Teman Ahok yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, mengatakan, pertemuan selama lebih kurang 60 menit itu hanya mengobrol santai dengan Basuki. Intinya, mereka meyakinkan Basuki untuk maju melalui jalur independen.
"Tapi kami menegaskan jumlah (fotokopi) KTP cukup untuk maju secara independen," kata Amalia. Ia juga meyakinkan bahwa Teman Ahok bisa mengumpulkan satu juta fotokopi KTP.
Amalia mengaku senang sudah mendapat sinyal positif dari Basuki untuk maju melalui jalur independen. Basuki yakin maju melalui jalur independen jika Teman Ahok mampu mengumpulkan satu juta fotokopi KTP.
"Verifikasi jalur independen lebih dulu jalur partai. Kami penginnya Pak Ahok maju jalur independen, takutnya kalau maju (dari partai politik), diminta macam-macam. Tapi Pak Ahok juga semangat banget buat maju jadi jalur independen," kata Amalia.
Basuki sebelumnya merupakan kader Partai Golkar dan Gerindra. Saat maju mencalonkan diri sebagai wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2012, Basuki menjabat sebagai kader Partai Gerindra.
Namun, karena Gerindra merupakan partai pengusung revisi RUU Pilkada, di mana pemilihan kepala daerah dilakukan melalui DPRD, Basuki memutuskan hengkang dari partai berlambang burung garuda tersebut. Hingga kini, Basuki tidak berafiliasi dengan partai politik mana pun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.