"Karena bus kami itu hampir 60 persen rusak. Sudah 10 tahun dan program pembelian transjakarta gagal di tahun 2013 karena korupsi," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (26/1/2016).
Setelah itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membentuk PT Transjakarta untuk membeli banyak unit bus dan mengelola bus-bus sedang.
Namun Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih saat itu tidak mampu memuaskan harapan Basuki. Basuki marah, PT Transjakarta saat itu hanya mampu membeli 36 unit bus Scania.
"Gimana saya enggak marah? Padahal di Ungaran per hari sudah mampu produksi satu hari satu bus. Jadi minimal setahun itu bisa beli 300 unit bus," kata Basuki.
Akhirnya Basuki mencopot Kosasih dan menggantinya dengan Budi Kaliwono sebagai Dirut PT Transjakarta.
"Tahun ini kami pesan banyak bus dan dapat bantuan juga dari Kemenhub 600 bus," kata Basuki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.