Namun, keluarga kini sudah mendapat izin dari masyarakat setempat, dan Dian pun boleh dimakamkan di sana.
"Awalnya ada (penolakan), tetapi sekarang sudah tidak ada, sudah tenang. Camat dan Kodim sudah membolehkan dimakamkan di sana," kata Sutopo (63), ayah Dian, saat ditemui di RS Polri, Jakarta Timur, Kamis (28/1/2016).
Sutopo menambahkan, keluarganya sudah membuat persiapan menyambut kedatangan Dian dari Jakarta. Persiapan itu termasuk soal keamanan.
Jenazah Dian rencananya dibawa dari RS Polri pada Jumat (29/1/2016) antara pukul 01.00 dan 02.00 dini hari WIB. Ayah dan kakak ipar Dian yang akan membawa jenazah Dian ke Tegal.
Dian adalah penyerang pos polisi di dekat Gedung Sarinah. Dengan sepeda motor, Dian membawa bom tabung. Bom itu meledak di pos.
Menurut polisi, bom itu dihidupkan dengan saklar. Dian tewas dalam ledakan itu. Sementara itu, polisi menganggap, teror ledakan itu bukanlah bom bunuh diri.
Aksi Dian menewaskan dua warga sipil, yakni Sugito (43) dan Rico Hermawan (22). Aksi tersebut juga melukai sepupu Rico, Anggun Kartikasari, dan seorang polisi di pos tersebut, Ajun Inspektur Satu Deni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.