Kompas.com merangkum perjalanan dari waktu ke waktu kasus pembunuhan yang menarik perhatian masyarakat ini.
Rabu, 6 Januari 2016: Wayan Mirna Salihin (27) mengalami kejang sesaat setelah meminum es kopi vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Mirna yang berkumpul bersama Jessica Kumala Wongso dan Hani, kedua temannya, berniat untuk reuni sebagai sesama teman yang pernah mengenyam pendidikan tinggi di Australia.
Mirna sempat dibawa ke klinik di Grand Indonesia untuk diperiksa. Menurut dokter di sana, kondisi fisik Mirna yang sudah pingsan masih dalam keadaan normal.
Meski demikian, tidak beberapa lama, Mirna langsung dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo. Dalam perjalanan ke sana, Mirna meninggal dunia.
Sejak saat itu, perjalanan kasus ini dimulai. Polisi memeriksa sejumlah pihak yang dianggap terlibat, seperti Jessica, Hani, suami, bahkan ayah Mirna.
Pegawai kafe juga ikut diperiksa secara intensif, termasuk pemeriksaan oleh Puslabfor Polri terhadap es kopi vietnam yang diminum Mirna. Sedikit demi sedikit, potongan kecil kasus ini mulai terlihat.
Sabtu, 9 Januari 2016: Polisi diizinkan untuk mengotopsi jenazah Mirna tepat beberapa jam sebelum dimakamkan.
Hasil dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Metro Jaya selaku pihak yang melakukan otopsi, didapati, ada zat yang bersifat korosif di lambung, hati, dan empedu Mirna. Zat korosif itu kemudian diketahui sebagai sianida.
Sabtu, 9 Januari 2016: Hani dimintai keterangan oleh polisi. Jessica mengabaikan panggilan pemeriksaan.
Minggu, 10 Januari 2016: Informasi dari Bidokkes Polda Metro Jaya, Puslabfor Polri juga memberi tahu ada kandungan zat sianida di dalam es kopi vietnam yang diminum Mirna.
Pemeriksaan dilakukan dengan mengantongi enam sampel es kopi vietnam, termasuk yang diminum Mirna, saat kejadian berlangsung. Di lima sampel kopi lain, tidak ada sianida. Zat itu hanya ada di sampel kopi Mirna.
Sementara itu, didapati informasi yang signifikan, Mirna dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gunung Gadung, Bogor, Jawa Barat.
Setelah Mirna dimakamkan, pemeriksaan polisi semakin intens. Pra-rekonstruksi kasus dan fakta-fakta kecil mulai terungkap, seperti es kopi vietnam yang ternyata dibelikan oleh Jessica, sebelum Mirna dan Hani tiba di Kafe Olivier.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.