"Siapa yang bilang itu? Enggak ada, tidak benar itu," kata Ketua RT 14 RW 02 Kelurahan Sunter Agung, Paulus Sukiyanto, saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (30/1/2016).
Paulus juga membantah bahwa ada warganya yang keberatan karena rumah Jessica kerap dihadiri media. Justru, menurut dia, warga paham dengan tugas jurnalis.
Paulus melanjutkan, keluarga dari Jessica-lah yang memberitahukan bahwa mereka pindah ke hotel karena merasa terganggu dengan media yang terus berdatangan.
"Jumat pagi, Pak Winardi (ayah Jessica) telepon saya, dia ada di hotel, bilang menginap dulu karena terganggu banyaknya wartawan. Saya bilang, 'Monggo, Pak. Silakan Bapak kabari setiap ada perkembangan kepada saya,'" ujar Paulus.
Paulus berpesan agar masyarakat tidak memandang kepergian keluarga Jessica sebagai tindakan melarikan diri.
"Jangan dianggap dia itu kabur ya, namanya menginap di hotel kan bebas. Siapa saja kan boleh menginap di hotel," ujar Paulus.
Sebelumnya, Jessica Kumala Wongso, tersangka pembunuhan Wayan Mirna Salihin, ditangkap oleh penyidik Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya saat menginap di Hotel Neo, Mangga Dua Square, Jakarta, Sabtu (30/1/2016) pagi.
Menurut pengacara Jessica, Andi Yusuf, kliennya memutuskan untuk menginap di hotel karena warga di sekitar rumahnya di Jalan Selat, Jakarta Utara, terganggu dengan banyaknya awak media yang datang ke sana.
"Ketua RT di kompleks rumah Jessica keberatan. Jadi, dia meminta agar media ini ada tempat khusus untuk wawancara, jadi ya Jessica memilih untuk menginap di hotel," kata Andi saat dihubungi, Sabtu siang.
Menurut Andi, Jessica baru semalam menginap di hotel bintang tiga tersebut. Dia menginap di sana bersama dengan kedua orangtuanya pada Jumat (29/1/2016). Pada Sabtu paginya, Jessica langsung ditangkap oleh petugas.
"Tidak ada maksud apa-apa. Jadi, ini murni karena warga di rumah sekitar Jessica terganggu," ujarnya.