"Jadi semua rute kita ambil alih. Baik itu rute bus besar, bus sedang, bus kecil," kata Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah di Balai Kota, Senin (1/2/2016).
Menurut Andri, penataan ulang dilakukan menyusul telah bersedianya sejumlah operator angkutan umum menjalankan operasi di bawah pengelolaan PT Transportasi Jakarta.
Ia mengatakan, penataan ulang trayek dilakukan karena saat ini banyak trayek angkutan umum yang saling berhimpitan, terutama dengan layanan bus transjakarta.
"Jalur-jalur yang berimpitan akan kami identifikasi satu per satu. Setelah rute-rutenya itu kita susun atau rerouting, baru kita buat kebutuhan rute-rutenya itu berapa,” ujar Andri.
Data Dishubtrans DKI mencatat saat ini ada 415 trayek yang terdaftar di Jakarta. Ada pula 90 trayek lintas batas yang terdaftar di Kementerian Perhubungan.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Bidang Angkutan Darat Dishubtrans Masdes Arroufy mengatakan, penataan ulang trayek ini bertujuan untuk sinergi.
Ia pun memastikan operator angkutan umum yang rutenya nanti dialihkan tidak akan merugi. Karena mereka akan mendapatkan pembayaran dengan sistem rupiah per kilometer.
"Kami harap penataan trayek bus besar selesai dalam satu bulan,” ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.