Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Anak Magang Buat Ahok Berang

Kompas.com - 02/02/2016, 08:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berang saat mengetahui masih banyak pompa air rusak pada musim hujan ini.

Padahal, kata dia, seharusnya, pompa air itu berfungsi optimal untuk memompa air.

Dengan demikian, hal itu dapat meminimalisasi kemunculan genangan saat hujan turun. Basuki menginstruksikan anak-anak magang yang telah direkrutnya untuk turun ke lapangan.

Hasilnya, anak-anak magang menemukan adanya pompa air di 21 lokasi yang dipenuhi sampah. Sampah itu menyebabkan pompa sulit memompa air hujan dan mengakibatkan terjadinya genangan.

"Saya tahu ini dari anak magang, di mana dalam smart city terpantau pompa tidak berfungsi," kata Basuki di Balai Kota, Senin (1/2/2016).

Selama ini, Basuki mengaku selalu menginstruksikan Dinas Tata Air untuk mengawasi pompa air. Namun, laporannya selalu tidak ada pompa yang bermasalah.

Basuki mengaku lebih memilih merekrut banyak anak magang ketimbang menerima PNS.

"Kerja pegawai menghabiskan uang Rp 18 triliun setiap tahun kagak kerja. Mending anak magang, (magang) dua-tiga bulan, Jakarta beres," kata Basuki.

Sebagai mantan pengusaha tambang, Basuki mengetahui cara kerja pompa air. Jika pompa tersumbat sampah, trafonya akan semakin panas dan terbakar.

Karena itu, perlu ada perawatan berkala yang dilakukan Dinas Tata Air DKI.

Meski demikian, Basuki mengatakan, permasalahan ini bukan kesalahan Kepala Dinas Tata Air DKI Teguh Hendarwan, melainkan kesalahan masa lalu yang kini tengah diperbaiki.

"Masa hujan 2-10 bulan, masih enggak bisa merawat pompa," kata Basuki.

Selain itu, Basuki menemukan ada rumah pompa yang tidak dipasang genset. Kemudian, Basuki juga menemukan pompa-pompa kecil di 40 lokasi belum dipasang CCTV atau kamera pengawas.

Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan menjelaskan, dari 150 rumah pompa dengan 453 pompa, 10 persen di antaranya mengalami kerusakan atau sekitar 28 pompa, seperti di daerah Waduk Pluit.

Namun, dia menjamin tahun ini tidak ada lagi pompa yang rusak, termasuk panel listrik dan gensetnya.

"Pak Gubernur tadi sampaikan di rapat pimpinan, semua (pompa) yang rusak dan dalam perbaikan, dan yang aktif semuanya harus terawat. Jadi, semua (pompa) tahun ini kami benahi," kata Teguh.

Selain itu, Dinas Tata Air DKI juga akan melengkapi semua pompa dengan genset, termasuk pemasangan kamera closed circuit television (CCTV) di semua rumah pompa.

Semua perawatan pompa nantinya akan diserahkan kepada agen tunggal pemegang merek (ATPM) sehingga perawatan pompa tidak dilakukan ketika musim hujan tiba.

"Saya maunya sih ganti baru (pompa air) semua. Sebab, biaya perbaikan sama saja dengan beli baru," kata mantan Camat Pulogadung itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com