Tujuannnya, agar penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line yang rutin naik dan turun di Stasiun Palmerah memiliki angkutan lanjutan untuk mencapai tempat tujuan akhirnya.
"Palmerah itu sebenernya kan kalau jalan sedikit, kalau ada antar jemput, pasti enak banget. Ini lagi direncanakan," kata Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono saat dihubungi, Selasa (2/2/2016).
Pantauan Kompas.com, sampai saat ini, penumpang KRL commuter line yang naik ataupun turun di Stasiun Palmerah belum dilayani angkutan umum yang nyaman untuk mencapai tempat tujuan akhirnya.
Begitu keluar stasiun, penumpang hanya memiliki pilihan naik bus kota reguler ataupun ojek. Kalaupun ingin angkutan yang lebih nyaman, hanya tersedia taksi yang tentu saja memaksa penumpang merogoh kocek lebih dalam.
Budi menyebut, kondisi semacam itulah yang rencanannya akan diakomodir oleh transjakarta.
Ia mengatakan, pembukaan layanan bus feeder yang melewati Stasiun Palmerah merupakan bagian dari rencana PT Transjakarta yang hendak membuka rute-rute feeder ke sejumlah stasiun.
"Di beberapa tempat kita siapin bus-bus khusus yang free. Jadi dari commuter line langsung ke koridor-koridor busway," ujar Budi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.