Padahal, lanjut dia, banyak pompa air itu yang tidak berfungsi optimal dan mengakibatkan terjadinya genangan.
"Banyak pompa di Jakarta itu milik swadaya warga," kata Basuki, di Gedung Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Selasa (2/2/2016).
Dengan demikian, Basuki menginstruksikan Dinas Tata Air DKI untuk mengambil alih pengelolaan pompa air. Nantinya, warga dapat membantu mengawasi pengelolaan pompa air.
"Sedangkan pompa air kami banyak yang terlalu tua juga. Ke depan, kami ganti pompa air baru," kata Basuki.
Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan menjelaskan dari 150 rumah pompa dengan 453 pompa, 10 persen di antaranya mengalami kerusakan.
Contoh pompa yang rusak seperti di daerah Waduk Pluit. Namun, dia menjamin tahun ini tidak ada lagi pompa yang rusak. Termasuk panel listrik dan gensetnya.
"Pak Gubernur sampaikan semua (pompa) yang rusak dan dalam perbaikan, dan yang aktif semuanya harus terawat. Jadi semua (pompa) tahun ini kami benahi," kata Teguh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.