BK akan menggelar rapat pada Rabu (3/2/2016) dan memanggil anggota Dewan sekaligus tersangka kasus UPS, Fahmi Zulfikar.
"Besok kemungkinan Fahmi yang akan dipanggil," ujar Nawawi di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Selasa (2/2/2016).
Nawawi mengatakan BK DPRD DKI akan menanyakan kronologi munculnya anggaran UPS serta mekanisme penganggarannya. Padahal, kata Nawawi, Komisi E saat itu tidak pernah membahas soal UPS.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mendukung langkah BK mengusut pelanggaran kode etik anggota Dewan terkait kasus pengadaan UPS.
Prasetio mengatakan hal ini akan membuat DPRD mendapatkan informasi yang utuh soal keterlibatan anggota Dewan dalam kasus UPS.
"Yang sejak kemarin diperiksa kan kita enggak tahu ngomong apa. Cuma tahu katanya-katanya saja dari koran. Nah kita buktikan di BK terkait kode etiknya," ujar Prasetio.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.