Mereka berkumpul untuk mendatangi seorang pengojek pangkalan yang disebut sudah melakukan hal yang tidak menyenangkan kepada seorang driver Grab perempuan.
Dari peristiwa itu, sejumlah driver Grab sempat menunjuk-nunjuk ke arah seorang pengojek yang diduga sebagai orang yang melakukan perbuatan tidak menyenangkan tadi.
Kumpulan driver Grab itu juga sempat membuat arus lalu lintas di sana tersendat.
Head of Marketing Grab Taxi Kiki Rizki menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi saat itu.
Menurut Kiki, sebelumnya, memang benar driver Grab perempuan yang enggan disebutkan namanya mendapat perlakuan tak menyenangkan saat sedang menunggu pelanggan yang meng-order di dekat Stasiun Cawang.
"Mungkin dikira driver kami lagi menunggu penumpang, ngambil penumpangnya ojek pangkalan, padahal kami sudah jelaskan itu beda. Penumpang kami pesan by online," kata Kiki kepada Kompas.com, Jumat (5/2/2016).
Posisi driver perempuan itu memang berhenti di pinggir jalan, dekat dengan pangkalan ojek di sana.
Setelah itu, driver tersebut didatangi oleh seorang pengojek pangkalan dan mendapatkan perlakuan yang tak mengenakkan di sana.
"Saya enggak usah bilang ya perbuatan tidak menyenangkannya seperti apa. Yang jelas, sebagai seorang perempuan, dia langsung cerita ke grup WhatsApp dan dilihat sama driver lain," tutur Kiki.
Dari sanalah, driver Grab lainnya mengetahui masalah tersebut lalu ramai-ramai mendatangi tempat ojek pangkalan yang dimaksud.
Awalnya, yang datang ke sana hanyalah driver senior yang punya kedekatan dengan wilayah tersebut. Kedatangan driver senior bertujuan untuk berkomunikasi dan memecahkan masalah tersebut bersama-sama.
Namun, karena cerita disampaikan ke grup, driver Grab lainnya pun ikut datang ke sana. Suasana sempat memanas, namun Kiki memastikan tidak ada tindakan anarkis.
Pada akhirnya, kasus ini ditangani oleh kepolisian setempat dan dicapai sebuah kesepakatan antara driver perempuan dengan pengojek pangkalan.
"Kami sudah buat kesepakatan, masalahnya sudah clear," ucap Kiki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.