Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Racuni Novi, Ayu Minta Maaf dan Berpelukan

Kompas.com - 05/02/2016, 15:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ayu Lestari (23) meminta maaf kepada rekan kerjanya, Noviana Wulandari (21), yang telah diberinya minuman bercampur tiner.

Ayu mengaku menyesal telah melakukan perbuatan itu. "Saya nyesel, minta maaf. Saya minta supaya dicabut laporannya," kata Ayu seusai bertemu dengan Novi, Jumat (5/2/2016).

Keduanya bertemu di Mapolsek Cilincing. Mereka menangis tersedu-sedu dan berpelukan.

Dalam dua bulan terakhir, hubungan Ayu dan Novi tidak baik. (Baca: Kesal karena Sering Diejek, Buruh Pabrik Racuni Temannya ).

Ia mengaku kesal dengan Novi yang kerap mengkritik hasil kerjanya. "Pernah ribut dua bulanan," ujar Ayu.

Kekesalan Ayu pun memuncak hingga pada Rabu (3/2/2016), ia mencampurkan air mineral dalam botol minuman Novi dengan tiner.

Kepada wartawan, ia mengaku spontan menuangkan tiner. Ia tidak terinspirasi peristiwa apa pun. "Sekilas saja saya lihat tiner, langsung saya campurin," ujar Ayu.

Bahkan, ia mengaku tidak tahu kalau tiner itu berbahaya. Namun, Ayu tak mencegah temannya untuk meminum minuman yang dicampur tiner tersebut.

Ayu mengaku telah meninggalkan lokasi saat Novi menegak minumannya. "Saya kira kayaknya ketahuan (kalau ada tiner), tetapi langsung diminum," kata Ayu.

Karena menyesal, Ayu berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Namun, nasi sudah jadi bubur. (Baca: Ayah Mirna: Kopi Gue Taruh Racun Nih, Lu Mau Minum Enggak?)

Ayu diganjar Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan. Ia terancam hukuman penjara lima tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com