Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penculik Sering Nongkrong di Warung Dekat Sekolah Korban

Kompas.com - 07/02/2016, 15:53 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Depok Kombes Dwiyono mengatakan bahwa bocah korban penculikan, J (7), mengenal pelaku yang sering datang ke warung di sekitar sekolahnya.

Seperti diberitakan, J ditemukan tewas di rumah orang yang diduga menculiknya, JA (35), di Jalan Albaido, Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (7/2/2016).

"Tidak ada hubungan keluarga," kata Dwiyono, Minggu siang.

[Baca: Pembunuh Bocah Sempat Iming-imingi Rp 2.000 Saat Menculik]

Paman korban, Heru (36), mengatakan hal senada. Ia yakin J tidak mengenal baik sosok pelaku.

"Cuma kenal sebatas wajah aja, karena dia sering nongkrong di daerah Beji, Depok," kata Hari saat ditemui di RS Polri Kramat Jati.

Dwiyono menjelaskan, atas tindak kejahatan tersebut, JA akan dijerat Pasal 330 penculikan dan Pasal 340 pembunuhan berencana.

"Selain itu, tersangka juga akan dijerat Pasal 80 tentang perlindungan anak," sambungnya.

Pihak kepolisian sendiri, sebelumnya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara tertutup, yakni mulai pukul 09.00 WIB sampai 10.00 WIB.

Sebelumnya Dwiyono mengatakan, pihaknya mendapat laporan tentang hilangnya J pada Sabtu siang dari keluarga korban.

Setelah mendatangi rumah orang yang diduga menculik bocah itu, polisi menemukan J dalam keadaan tak bernyawa di kamar mandi.

[Baca: Bocah Korban Penculikan Ditemukan Tewas]

Kompas TV Bocah Ini Ditemukan Tewas Setelah Diculik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com