Mereka kebanyakan berasal dari perbatasan. Basuki mencontohkan kondisi pasien DBD di RSUD Cengkareng.
Di RSUD tersebut, kata dia, banyak penderita DBD yang berasal dari Tangerang. (Baca: Ahok Sebut Jakarta Belum KLB DBD)
"Itu sudah kami pelajari. Rata-rata penderita DBD itu dari daerah pinggiran yang dekat, seperti di Bekasi dan Tangerang," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (10/2/2016).
Mulanya, Basuki menduga, obat yang digunakan untuk fogging atau pengasapan kurang efektif sehingga penderita DBD masih ditemukan.
Namun, dia melanjutkan, setelah dicek, jumlah penderita DBD yang meningkat terdapat di daerah perbatasan.
Dengan demikian, RSUD yang banyak merawat penderita DBD adalah RSUD yang dekat dengan daerah perbatasan, seperti RSUD Cengkareng dan Duren Sawit.
"Mungkin di sana kurang disemprot karena daerah perbatasan," kata Basuki.
Atas dasar itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menawarkan bantuan pengasapan untuk daerah perbatasan tersebut. (Baca: Tempat Tidur di RSUD DKI Banyak yang Kosong, Pasien RSUD Cengkareng Tolak Dirujuk)
"Kalau mereka mau, akan kami bantu. Toh, Jakarta yang di tengah enggak kena DBD kan? Obatnya masih oke ternyata setelah dicek," ujar Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.