Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Mungkin Saya Gabung ke PDI-P

Kompas.com - 11/02/2016, 12:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuka kemungkinan dia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Sebelumnya, Basuki menegaskan akan menunggu Teman Ahok mengumpulkan persyaratan fotokopi satu juta KTP.

"Mungkin kita bisa gabung ke PDI-P, tergantung PDI-P kan," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (11/2/2016).

PDI-P berencana mengumumkan calon gubernur DKI pada April 2016.

Sementara itu, sebelumnya Basuki mengatakan akan mendeklarasikan dirinya sebagai calon gubernur dari jalur independen pada Mei 2016.

[Baca: Teman Ahok: Mei 2016, Ahok Deklarasi sebagai Calon Independen]

"Ya, kita lihat saja nanti," kata Basuki.

Selain itu, Basuki mengakui sudah membuka komunikasi bersama petinggi PDI-P terkait Pilkada DKI 2017.

"Pasti saya sudah bicara dengan mereka (PDI-P), dengan wakil juga oke Pak Djarot," kata Basuki.

[Baca: PDI-P Lebih Memilih Ahok ketimbang Ridwan Kamil]

Selama ini, Basuki memang mengakui kedekatannya dengan PDI-P. Meskipun demikian, dia belum pernah menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Tak hanya itu, Basuki juga mengaku memiliki kedekatan dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

[Baca: Ahok: Gue Memang Dekat dengan PDI-P]

Beberapa kali, Basuki datang ke hajatan besar PDI-P dan mendapat sambutan hangat.

Begitu pula saat Mega merayakan ulang tahunnya beberapa waktu lalu serta acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P.

Kedekatannya dengan PDI-P memunculkan spekulasi dukungan pada Pilkada DKI 2017.

Sementara Basuki yang kini tidak bergabung dengan partai politik tengah menunggu pengumpulan satu juta fotokopi KTP dari pendukungnya, Teman Ahok.

Komunitas itu mendukung Basuki untuk maju melalui jalur independen. [Baca: Ahok Didekati PDI-P, Ini Komentar Teman Ahok]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com