MULTIMEDIA: Ahok dan Mitos Abadi Banjir Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir di Jakarta seolah merupakan mitos abadi. Catatan paling tua yang pernah ditemukan, pergulatan kota ini dalam menanggulangi luapan air sudah terjadi sejak tahun 450 Masehi di zaman Raja Tarumanegara Purnawarman.

Banjir besar tercatat sudah terjadi sejak 1872. Hujan yang turun dengan curah 286 milimeter pada tahun itu membuat kawasan Kota Tua terendam mulai dari kawasan Harmoni.

Hingga kini, pergulatan Jakarta dengan banjir belum juga selesai. Tahun 2015 banjir dan genangan masih berlimpah di 36 lokasi di Jakarta.

Adalah fakta bahwa wilayah DKI adalah dataran rendah dengan ketinggian rata-rata hanya tujuh meter di atas permukaan laut. Bahkan, ketinggian 40 persen wilayah Jakarta adalah satu meter hingga 1,5 meter di bawah muka laut pasang.

Sejumlah catatan di atas adalah warisan pelik yang harus dihadapi siapapun pemimpin di ibu kota ini. Bagaimana Gubernur DKI Jakarta saat ini, Basuki Tjahaja Purnama, menanggapi ujian abadi ini?

Simak sajian multimedia Kompas.com  "Ujian Ahok: Mitos Abadi Banjir Jakarta".