Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Mobil Melawan Arus Diperbolehkan Polisi Ramai di Facebook

Kompas.com - 18/02/2016, 06:01 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Video polisi memperbolehkan mobil melawan arus sedang ramai di Facebook. Padahal, mobil tersebut membuat kemacetan panjang pada arus yang berlawanan.

"Mobil putih ini baru keluar dari pasar cibinong, langsung melawan arus. Padahal dia sebenarnya bisa masuk ke jalur yg benar karna putaran ada persis di seberang pintu keluar pasar, dan itu sedang tidak ditutup. Jalur yg searah dgnnya juga lancar. Mau tahu apa alasannya..? Silahkan tonton videonya..." begitu tulis akun Satria Mahendra di Facebook.

Berdasarkan video berdurasi 02.31detik ini, terlihat seorang pria yang mengendarai mobil putih asyik merokok. Dia tidak peduli di hadapannya sejumlah mobil sedang mengantre, berusaha menghindarinya dengan masuk barisan antrean mobil di sebelah kiri.

Mobil putih ini baru keluar dari pasar cibinong, langsung melawan arus. Padahal dia sebenarnya bisa masuk ke jalur yg...

Posted by Satria Mahendra on Wednesday, February 17, 2016
Seseorang yang merekam video ini mengingatkan kepada si pengemudi bahwa dia melawan arah. Namun, sang pengemudi menjawab bahwa hal tersebut diizinkan.

Setelah diingatkan, sang pengemudi yang mengaku memiliki toko di seberang jalan tersebut malah menyebut pria yang menegurnya "bego." Bahkan mengacungkan jempol ketika diingatkan perbincangan mereka direkam dan akan diunggah di YouTube.

Saat berdebat, ada seorang pria datang, yang ketika ditanya apakah dia polisi, dia membenarkan. Polisi itu kemudian mengajak menyelesaikan masalah tersebut di kantornya, tetapi ditolak. Dia malah menjelaskan bahwa hal itu memang diperbolehkan.

Lawan arah, gak mau ngalah. Oke kita liat siapa yg paling kuat nunggu.----Yg mau tahu endingnya... bisa lihat disini:https://www.facebook.com/satria.mahendra/posts/10153602670403172:) :)

Posted by Satria Mahendra on Wednesday, February 17, 2016

"Itu tidak melawan arus, memang diperbolehkan karena tidak ada rambu-rambu."

"Kendaraan dari kanan ke kiri Simpang Atas menuju Simpang Bawah arah Citereup diperbolehkan masuk sini," kata polisi yang hingga akhir video tidak menjawab siapa namanya ketika ditanya.

Video itu mengundang netizen berkomentar yang intinya mengajak untuk di-share. Sejak diunggah 12 jam yang lalu, hingga Kamis (18/2/2016) pukul 06.00, telah di-share sebanyak 4.395 kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com