Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret "Bilik Cinta" di Sebuah Rumah Bordil Kalijodo

Kompas.com - 20/02/2016, 16:05 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kalijodo yang masuk di wilayah Penjagalan, Jakarta Utara, dan di wilayah Tambora, Jakarta Barat, selama ini dikenal sebagai kawasan prostitusi.

Namun, cerita hiburan malam di kawasan itu akan segera berakhir kurang dari 10 hari ke depan.

Sebelum ini, Kalijodo memang terkesan jauh dari perhatian publik. Maklum, tempat hiburan ini dijaga para preman, yang membuat masyarakat enggan mendekat.

(Baca: Parkir Mobil di Kalijodo Saat Malam Rp 80.000 Plus Rp 20.000 Uang Keamanan)

Kecuali hidung belang yang pernah "jajan" di tempat ini, tak banyak yang tahu bagaimana sebenarnya isi dalam lokasi "esek-esek" tersebut.

Kompas.com menyusuri salah satu "kafe plus-plus", yakni Kafe Sari Ayu, yang ada di Kalijodo. Letaknya ada di pinggir Jalan Inspeksi Kepanduan II di RT 01 RW 05 Penjagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Sekilas, dari depan, bangunan berwarna merah hati dan hijau itu merupakan bangunan berlantai tiga.

Adapun yang menjadi ciri khas lokalisasi ini adalah tempat duduk permanen di depan kafe, yang biasa disebut sebagai tempat mangkal dan mejeng pekerja seks komersial (PSK).

Kompas.com/Robertus Belarminus Lantai dasar tempat musik di kafe plus-plus di Kalijodo, Jakarta Utara, Sabtu (20/2/2016)
Masuk ke dalam, lantai satu adalah lokasi area musik. Di sini PSK dan tamunya bisa memesan minum. Ruangannya lebih kurang berukuran 3 x 6 meter persegi.

Ada tangga di pojok kanan dari arah masuk ruangan itu. Tangga itulah yang "mengantar" para PSK di sini ke kamar-kamar yang jadi "bilik cinta", tempat peraduan PSK dan tamunya.

Pengamatan di lantai 2 "kafe plus-plus" ini, ada banyak kamar bersekat dinding triplek. Di lantai ini, kamar berjumlah hampir 10.

Kondisi pengap dan bau langsung menyambut begitu masuk kamar-kamar yang jadi tempat melepas syahwat itu.

Ukurannya sekitar 2 x 1 meter atau 2 x 2 meter persegi untuk tiap kamar. Fasilitasnya hanya kasur di lantai, bantal, lemari kecil, dan lantai beralas karpet.

Ada pula yang punya tempat tidur dengan kolong berserakan penuh barang. Hanya satu dua ruangan yang punya kipas angin sebagai penyejuk ruangan.

Khusus kamar di bagian belakang, semuanya tak punya ventilasi, kecuali kamar di teras depan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com