Dalam merealisasikan cita-citanya mengajukan bakal calon gubernur secara independen, mereka akan melakukan gerakan secara masif melalui relawan-relawan yang sudah bergabung.
Bentuk sosialisasinya ialah ajakan untuk mengumpulkan fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) sebagai syarat pencalonan gubernur dari jalur independen.
"Kami sudah pertimbangkan itu dan kami rasa mayoritas masyarakat berpihak dan sepaham dengan kami," kata Muhammad Al-Khaththath, Ketua Badan Pelaksana Harian Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah, di Kompleks Al Azhar, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2016).
"Dalam masa sosialisasi dan pengumpulan data penduduk, kami akan membuat sedikitnya 1.000 posko rakyat, yang tersebar sampai tingkat RT. Setiap kelurahan kami targetkan minimal 3.000 KTP," ujarnya.
Meskipun kemungkinan besar pemenang konvensi akan maju melalui jalur independen, Al-Khaththath mengatakan, terbuka kemungkinan ke depan pihaknya terbuka bahkan akan menjalin komunikasi dengan partai politik yang memiliki calon dengan visi yang sama.
"Kami juga akan undang sosok-sosok potensial untuk ikut dalam konvensi. Termasuk nanti kami juga bisa bergabung bersama partai politik lain untuk mencegah Ahok terpilih kembali sebagai gubernur," katanya. (Feryanto Hadi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.