Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ahok Berbalas Canda dengan Kapolda Metro

Kompas.com - 27/02/2016, 11:12 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat melontarkan candaan ingin memecat protokolnya. Hal itu disampaikannya saat acara peresmian Kantor Satrolda Ditpolair Polda Metro Jaya, di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (27/2/2016).

Candaan Ahok soal keinginan memecat protokolnya terkait dengan keberadaan spanduk bertulisan rencana peletakan batu pertama Polsek Metro Penjaringan dan Cilincing.

"Yang mesti dipecat itu protokol saya, kok enggak ditutup dulu (spanduknya)," ujar dia seraya tertawa.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya sempat melontarkan candaan terkait keberadaan spanduk yang mencantumkan tulisan rencana peletakan batu pertama Polsek Metro Penjaringan dan Cilincing. Karena Ahok sempat berfoto di depan spanduk itu, Tito ingin foto bisa dijadikan dokumen untuk menagih janji apabila proses pembangunannya terhambat.

Kantor Polsek Tambora, Kantor Polsek Cilincing, dan Kantor Satrolda Ditpolair Polda Metro Jaya sendiri dibangun atas kewajiban pengembang PT Agung Podomoro Land kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pada kesempatan itu, Ahok mengatakan, kewajiban pengembang yang dialihkan ke infrastruktur merupakan salah satu upaya pemerintah mengurangi beban pajak yang dimiliki pengembang.

Menurut Ahok, kewajiban pengembang merupakan kewajiban tambahan yang bisa berupa infrastruktur atau bangunan. Saat infrastruktur atau bangunan itu telah jadi, nantinya Pemerintah Provinsi DKI akan menghitung nilainya untuk kemudian dibukukan sebagai kewajiban yang telah dilunasi.

"Saya suka dicap gubernurnya Podomoro. Saya mengerti gimana sulitnya pengusaha. Belum lagi, kita suka meminta CSR, padahal itu menyulitkan pembukuan," ujar Ahok (Baca juga: Ahok: Orang-orang Bilang, Saya Gubernur Podomoro, Kan?).

"Kalau CSR, kasihan pengembang, kan. Minta melulu. Namun, kalau kewajiban pengembang, ini memang uang kita yang dibayar dalam bentuk bangunan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Megapolitan
Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Megapolitan
Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Megapolitan
Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Megapolitan
Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com